Apa Fungsi WinSCP

Apa Fungsi WinSCP

Apa fungsi WinSCP

Winscp adalah aplikasi yg berfungsi untuk transfer file atau copy file antara windows dengan linux. Kegunaan dari WinSCP ini adalah sebagai alat untuk transfer, atau lebih familiar kita kenal dengan sebutan upload dan download file melalui protokol ftp dan secure shell (SSH), Dengan WinSCP kita juga dapat melakukan editorial seperti mengedit isi file, merubah nama file menghapus file dan lain sebagainya. Berikut adalah toturial penggunaannya,
  1. Download Winscp.
  2. Install winscp yang sudah terdownload.
  3. Buka winscp yang sudah terinstall.
  4. Atur / buat alamat baru untuk clien di stored session – new
  5. Tentukan :
  1. alamat / host name linux. : semisal pakai IP, ketik IP Adressnya . ex : 192.168.1.
  2. port default : 22
  3. isi user name clien linux & Paswordnya
  4. kosongkan aja private key file jika tidak diperlukan
  5. protocol biarkan seperti adanya
  6. save ,Oke lalu masuk stored session – pilih cliennya dan LOGIN.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Winscp::
1. Apa itu SSH?
 SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH.
2. Apa fungi WinsCP dalam kehidupan sehari-hari?
Menyediakan sarana prigman data yang aman antara computer local dan computer remote.
3. Apa kegunaan dari SSH?
 SSH kegunaannya yaitu,
• untuk login ke shell pada remote host (menggantikan Telnet dan rlogin)
• untuk mengeksekusi satu perintah pada remote host (menggantikan rsh) • untuk menyalin file dari server lokal ke remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp
• dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
• dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
• untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
• untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. Perhatikan bahwa hanya OpenSSH server dan klien yang mendukung fitur ini
• untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
• untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
• untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
• untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas.
4. Apa yang dimaksud fitur drag and drop?
Drag adalah sebuah perangkat yang menunjukkan lokasi yang diinginkan. Drop adalah sebuah objek yang melepaskan tombol.
5. Kapan WinsCP mulai dikenal banyak orang?
Sejak tanggal 27 Oktober 2011.
6. Apa kegunaan WinsCP yang lain?
Menyediakan sarana prigman data yang aman antara computer local dan computer remote.
7. Adakah kekurangan dari aplikasi WinsCP? Jika ada sebutkan!
 Jika ingin mengkonfingure/compile suatu file pasti WinsCP tidak akan merenspon ke shell server kita, dan akan muncul tulisan aborting artinya terputus koneksi.
8. Selain WinsCP 3 adakah jenis WinsCP lain?
ada, yaitu winscp 1, 2, dll
10. Mengapa WinsCP tidak memerlukan installasi? Jelaskan!
winscp memerlukan instalasi, jika tidak di install winscp tidak bisa digunakan.
17. Apa Kegunaan Winscp?
 kegunaan dari WinSCP ini adalah sebagai alat untuk transfer, atau lebih familiar kita kenal dengan sebutan upload dan download file melalui protokol ftp dan secure shell (SSH), Dengan WinSCP kita juga dapat melakukan editorial seperti mengedit isi file, merubah nama file Menghapus file dan lain sebagainya.
18. Apa yang dimaksud dengan winscp?
WinSCP adalah aplikasi yg berfungsi untuk transfer file atau copy file antara windows dengan linux
Perbedaan IPCop dan IPFire

Perbedaan IPCop dan IPFire

Tentang IPCOP dan IPFIRE
 
IPCOP ataupun IPFIRE, keduanya  merupakan sebuah sistem operasi distro linux yang khusus untuk keperluan firewall, router. Yach tentunya opensource .
IPCOP muncul lebih dahulu daripada IPFIRE. Menurut saya keduanya sudah mencukupi kebutuhan untuk membangun Gateway Internet ( Firewall, Router dan Proxy sekaligus) di kantor, instansi , kampus atau warnet. Orang yang pernah pakai IPCOP tidak akan mengalami kesulitan ketika mengimplementasikan IPFIRE, karena keduanya mirip dari sisi instalasi.

IPCOP memiliki addon yang cukup banyak dan membantu untuk meningkatkan fungsinya. Namun IPFIRE lebih banyak lagi dan dapat dijadikan sebagai server lain yang memiliki layanan-layanan tertentu, Misal ada addon Samba, agar dapat melayani sharing file atau  berfungsi sebagai File Server / Domain Controller. Ada juga addon Mail server, sehingga menjadikan IPFIRE juga menjadi sebuah mail server sekaligus berfungsi sebagai Gateway Internet.
Satu lagi yang membuat IPFIRE lebih menarik, yaitu, addon Advanced Proxy dan URL Filter sudah automatis terinstall ketika selesai instasi IPFIRE. Ini berbeda dengan IPCOP, yang mengharus kita menginstall sendiri addon tersebut.
Secara ringkat berikut perbandingan dan persamaan IPCOP dan IPFIRE

PERSAMAAN :
  • Firewall yang Opensource, GPL ( GNU Public License )
  • distro Linux
  • Firewall basis iptables
  • Tampilan interface  instalasi (hampir) mirip
  • Mengenal istilah jaringan Green, RED, Blue, Orange
  • Administrasi via web

PERBEDAAN :

IPCOP versi 2.x62
  • Tidak dapt dijadikan sebagai File Server, Mail Server, dll        
  • Dukungan Addon belum banyak                                                     
  • Tidak ada pemilihan Mode Outgoing Firewall 
                       

IPFIRE  versi 2.11. core
  • Dapat dijadikan FS, mail server , dgn install addon
  • Dukungan addon sangat banyak
  • Ada 3 Mode :
Mode 0 : Allow semua port / IP
Mode 1 :  Allow , Deny
Mode 2  : Deny, Allow